Thursday, April 10, 2008

Wednesday, April 11, 2007

BEDA PEMIMPIN DAN MAJIKAN

Sekilas menjadi pemimpin kedengarannya enak. Karena pemimpin itu punya kedudukan, punya gaji besar, dan punya sejumlah anak buah yang selalu siap diperintah ini itu. Umumnya pemimpin pun selalu dihormati dan mendapat apresiasi yang tinggi di mata rekan-rekan dan anak buahnya. Maka jangan heran kalau selama ini banyak yang berangan-angan jadi pemimpin di kantor. Entah itu pemimpin suatu divisi, pemimpin tim kerja, apalagi pemimpin perusahaan. Padahal sesungguhnya jadi pemimpin itu nggak gampang loh. Terlebih pemimpin di level teratas seperti Presiden Direktur atau Chief Executive Officer (CEO). Untuk menjadi pemimpin teratas tentu saja membutuhkan perjalanan yang cukup panjang. Tanggung jawab yang diembannya pun tidak sedikit. Seorang pemimpin dituntut untuk mampu menggiring perusahaan mencapai kesuksesan dan kemajuan bersama dan harus bisa menjadi tokoh panutan bagi anak buah yang dipimpinnya. Karena itu pemimpin harus menjaga performa, sikap, tindakan, dan tutur kata. Toh, sesulit-sulitnya menjadi pemimpin, masih tetep aja banyak orang yang bermimpi jadi pemimpin. Banyaknya orang yang berangan jadi pemimpin disebabkan oleh pikiran bahwa pemimpin adalah orang yang selalu disegani, dihormati, disanjung bahkan dipuja. Jika tujuan anda menjadi pemimpin hanya untuk mendapatkan segala macam sanjungan dan puja-puji, anda tidak akan pernah mampu menggiring anak buah mencapai tujuan bersama. Anda hanya berfungsi sebagai majikan bukan pemimpin. Loh kok? Emang apa bedanya pemimpin dan majikan…?Sepintas pemimpin dan majikan tidak ada bedanya. Keduanya sama-sama orang nomer satu di dalam wadah yang dipimpinnya. Tapi jangan salah lho, ada perbedaan mencolok antara pemimpin dan majikan. Coba ingat baik-baik, seorang majikan lebih berorientasi pada kepentingannya pribadi sedangkan pemimpin berorientasi pada tujuan dan kepentingan bersama. Seorang majikan merupakan pemimpin yang suka memerintah untuk kepentingannya pribadi, kadang-kadang dengan dalih untuk kepentingan bersama. Ia pandai memanfaatkan anak buah untuk mencapai apapun yang diinginkannya. Ia juga selalu merindukan puja-puji dan sanjungan, tanpa peduli ia layak disanjung atau tidak. Parahnya seorang bermental majikan tidak suka mendengar saran, kritik dan pendapat dari anak buah. Ia lebih suka kalau anak buah lah yang mendengarkan dan menerima pendapatnya. Hal ini disebabkan karena majikan memiliki tujuan pribadi bukan tujuan bersama. Seorang majikan ingin apa yang dilakukan anak buahnya akan memberi keuntungan pribadi bagi dirinya. Sebaliknya, seorang pemimpin sejati selalu memikirkan kepentingan dan kemajuan bersama.Jadi, pada prinsipnya seorang pemimpin bukanlah majikan. Begitu juga majikan bukanlah seorang pemimpin. Meski keduanya sama-sama memiliki konsep orang nomor satu, namun keduanya berbeda dalam cara pandang, sikap dan tingkah laku. Nah coba sekarang perhatikan deh bos anda di kantor? Apakah ia seorang bermental majikan atau pemimpin sejati..? Kalau bos anda seorang pemimpin sejati, beruntunglah anda!

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dapat dimanfaatkan untuk memfasilitasi pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Teknologi komunikasi berupa media cetak dan elektronik. Media cetak meliputi surat kabar, majalah, buku, dan brosur. Media elektronik berupa televisi, radio, internet, VCD, CD, tape rekaman, OHP, komputer, dan lain-lain. Melalui internet dapat diperoleh berbagai informasi untuk meningkatkan kemampuan membaca. Melalui televisi dan radio siswa dapat meningkatkan kemampuan mendengarkan, sedangkan melalui komputer siswa dapat mengembangkan kemampuan membaca dan menulis

Tuesday, March 20, 2007

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN

Sejarah Singkat POLINELA

Dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga trampil dan profesional tingkat madya, Pemerintah Indonesia membuka sistem pendidikan baru yang berbentuk politeknik
Politeknik Negeri Lampung yang pada awal berdirinya bernama Politeknik Pertanian Universitas Lampung atau disingkat Politani Unila resmi terbentuk dengan diterbitkannya SK Dirjen Dikti Depdikbud No. 14/Dikti/Kep/1984, tanggal 7 April 1984 yang kegiatan administrasinya dipusatkan pada salah satu gedung di Fakultas Pertanian Unila.
Dalam rangka mempersiapkan pengembangan Politeknik, yang meliputi pengembangan fisik kampus, tenaga akademik dan kurikulum maka pada tanggal 3 Desember 1985, dengan SK Dirjen Dikti Depdikbud no. 79/Dikti/Kep/1985, dibentuk penanggung jawab Unit Pelaksana Proyek pada Proyek Pengembangan Pendidikan Politeknik Pertanian dan Diploma (P5D).
Pada tanggal 3 November 1988, Politeknik menempati kampus baru di jalan Soekarno-Hatta, Rajabasa, Bandar Lampung dan pada tanggal 15 Desember 1988 Penaggungjawab Pengembangan Politeknik dilantik oleh Rektor Universitas Lampung.
Aktivitas Politeknik semakin nyata dengan adanya instruksi Direktur Jenderal pendidikan Tinggi No. 2040/D/Q/1988, tanggal 20 Oktober 1988 tentang Ujian Tulis pernerimaan Mahasiswa baru. Kegiatan perkuliahan perdana dimulai pada tanggal 20 Februari 1989, yang terdiri dari 3 jurusan yaitu Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan, Budidaya Tanaman Pangan dan Teknologi Pertanian, sedangkan Program Studi (PS) yang diasuh terdiri dari 5 PS, yaitu :
Budidaya Tanaman Perkebunan
Budidaya Tanaman Pangan
Teknologi Makanan
Tata Air Pertanian
Mekanisasi dan Bangunan Pertanian
Dalam rangka pengembangan aktivitas akademik, pada TA. 1998/1999 Politeknik membuka program studi baru yaitu Budidaya Peternakan, melalui SK Dirjen Dikti No. 404/Dikti/Kep/1998, dan pada TA. 1999/2000 kembali membuka PS baru yaitu Agribisnis dengan SK No. 209/Dikti/Kep/2000. Pada TA 2000/2001 dibuka PS Hortikultura dengan SK No. 208/Dikti/KEP/2000 dan pada TA. 2001/2002 dibuka PS Budidaya Perikanan dengan SK No. 344/Dikti/Kep/2000.
Pada tanggal 7 April 2001, berdasarkan SK. Mendiknas RI No. 036/O/2001 politeknik resmi mandiri menjadi salah satu bentuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Provinsi Lampung dengan nama Politeknik Pertanian Negeri Bandar Lampung.
Politeknik Pertanian Negeri Bandar Lampung mengelola 3 jurusan yaitu, Budidaya Tanaman Perkebunan, Budidaya Tanaman Pangan, dan Teknologi Pertanian, dengan mengasuh 9 Program Studi, yaitu :
a. Program Studi Produksi Tanaman Perkebunan
b. Program Studi Produksi Tanaman Pangan
c. Program Studi Teknologi Makanan
d. Program Studi Tata Air Pertanian
e. Program Studi Mekanisasi dan Bangunan Pertanian
f. Program Studi Budidaya Peternakan
g. Program Studi Agribisnis
h. Program Studi Hortikultura
i. Program Studi Budidaya Perikanan
Berdasarkan rapat Senat Politeknik tanggal 19 Oktober 2002, ditetapkan usulan perubahan nama politeknik menjadi Politeknik Negeri Lampung.
Pertimbangan perubahan nama tersebut sesuai dengan rencana jangka panjang pengembangan Politeknik pada masa mendatang yaitu memperluas bidang studi sesuai kebutuhan masyarakat pada bidang ekonomi secara umum, keteknikan, manajemen, dan lain sebagainya.
Politeknik pada dasarnya telah memiliki embrio atau dasar untuk pengembangan ke arah hal di atas. Selama ini Politeknik telah menyelenggarakan Program Studi Agribisnis yang diasuh oleh dosen tetap dan telah meluluskan mahasiswa. Selain itu ada program studi yang sama sekali tidak mempelajari teknik budidaya pertanian yaitu Program Studi Teknologi Makanan. Adapun keuntungan mengubah pertanian ke bidang yang lebih luas adalah untuk memberikan daya tarik (pulling-factor) terhadap sektor pertanian.
Usulan perubahan nama Politeknik Negeri Bandar Lampung menjadi Politeknik Negeri Lampung akhirnya mendapat restu dari Menteri Pendidikan Nasional dengan diterbitkannya Surat Keputusan No. 092/O/2004 Tanggal 2 Agustus 2004.
Sampai pada usianya yang ke-22 pada hari Jum’at tanggal 7 April 2006, Polteknik Negeri Lampung telah mengelola lima jurusan yaitu : Budidaya Tanaman Perkebunan, Budidaya Tanaman Pangan, Teknologi Pertanian, Peternakan dan Ekonomi Bisnis dengan 10 program studi yaitu :
a. Program Studi Produksi Tanaman Perkebunan
b. Program Studi Produksi Tanaman Pangan
c. Program Studi Teknologi Pangan
d. Program Studi Sumber daya lahan, Air dan Lingkungan
e. Program Studi Mekanisasi Pertanian
f. Program Studi Budidaya Peternakan
g. Program Studi Agribisnis
h. Program Studi Hortikultura
i. Program Studi Budidaya Perikanan
j. Program Studi Akuntansi
Sesuai dengan tuntutan zaman dan kebutuhan masyarakat di era globalisasi dan informasi maka pada TA 2006/2007 Politeknik Negeri Lampung membuka PS baru yaitu Manajemen Informatika berdasarkan SK Ditjen Dikti no. 1083/D2.2/2006 tanggal 14 Juni 2006 sehingga pada TA 2006/2007 program studi yang ada menjadi 11 PS.